Jamu Trdisional Jawa untuk Susut Perut

Perhatikan perut para remaja kita saat ini. Mayoritas maju ke depan alias tumpukan lemak tertimbun di bawah kulit perut mereka. Sementara orang-orang dewasa tidak kalah tambun perut mereka. Pola makan dan pola hidup menjadi penyebab tambunnya perut para remaja kita. Makanan fasfood, minuman berkarbinasi dan bersoda adalah penyebab sebagian besar dari mereka. Sementara para orang dewasa pun memliki kebiasaan yang sama, ditambah mereka lebih banyak duduk dalam sehari, baik di kantor maupun di rumah.

Secara sederhana, kegemukan atau lebih dikenal dengan istilah obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa. Keadaan ini timbul akibat pengaturan makan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetik).

Kelebihan energi makanan yang kita konsumsi secara kumulatif akan ditimbun sebagai cadangan energi berupa lemak tubuh. Ketidak-seimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan tubuh membuat berat badan bertambah.

Selain tidak enak dipandang, kegemukan juga menyimpan banyak sisi negatif. Tubuh jadi cepat lelah, pernapasan terganggu, bahkan henti napas waktu tidur. Dan yang lebih seram lagi, kelewat gemuk bikin tubuh rawan penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, serta radang sendi.

Pada pria umumnya kegemukan  menyerang pada pinggang dan rongga perut. Sedangkan wanita penumpukan lemak terjadi di bagian bawah, seperti pinggul, pantat dan paha. Kasus kegemukan pada pria lebih berbahaya dibandingkan pada wanita. Yang berbahaya adalah timbunan lemak di dalam rongga perut, yang disebut sebagai obesitas sentral. Mengingat obesitas sentral sering dihubungkan dengan komplikasi metabolik dan pembuluh darah (kardiovaskuler).

Akan tetapi, kondisi saat ini agak berbeda dengan kondisi di atas. Remaja putri pun saat ini banyak yang mengalami kegemukan di lingkar pinggang dan rongga perut.<strong> Ini yang berbahaya</strong>. Pada remaja putri, risiko akan bertambah karena remaja putri identik dengan penampilan modis. Jadi harus segera diatasi.



Apa yang harus Anda lakukan jika mengalami kegemukan? Berikut saran yang baik untuk diikuti:
•    Makan 3 kali sehari, jangan menghindari sarapan lalu makan berlebihan di siang harinya.
•    Konsumsi lebih banyak buah, sayur, padi-padian, dan sereal.
•    Kurangi camilan tinggi lemak dan makanan cepat saji.
•    Jangan makan terburu-buru
•    Biasakan makan teratur pada waktunya
•    Minumlah segelas air sebelum mulai makan.
•    Mulailah hidangan anda dengan sup rendah lemak atau salad
•    Gunakan piring yang lebih kecil.
•    Bereskan meja setelah makan (hindari godaan menghabiskan makanan yang tersisa).
•    Baca label, pilih makanan yang mengandung &lt; 10 gram lemak per 100 gram makanan.
•    Jika menggunakan mentega/margarin, oleskan tipis-tipis saja.
•    Pilih alternatif rendah lemak, misalnya susu rendah lemak
•    Batasi konsumsi daging berlemak
•    Buang semua lemak pada daging, sisihkan kulit ayam
•    Pilih cara memasak dengan dibakar/dipanggang

Jika kegemukan memang sulit dikendalikan, jangan panik banyak sara bisa ditempuh untuk mengurangi kegemukan, mulai dari mengkonsumsi obat-obatan dokter hingga melakukan tindakan alternatif seperti refleksi, akupuntur, dan minum jamu herbal. Jamu tradisional (herbal) saat ini banyak menawarkan berbagai komposisi racikan.

Ada beberapa racikan jamu yang kami sarankan, yakni;

  1. Jati Belanda kering 15 gram, bangle  1 ruas jari telunjuk, ikan gemi 5 gram, temu kunci 1 rimpang, dan sintog 10 gram. Semua racikan itu direbus dengan 2 gelas air hingga tinggal 1 gelas; bagi tiga sama banyak dan minum pada pagi, siang dan malam hari. Ulangi selama 1 minggu, hasilnya bisa Anda buktikan. 
  2. Jati Belanda 20 gram, Kunyit Putih 20 gram, Ikan Gemi 5 gram, Jeruk Nipis 1 buah, Bangle 10 gram. Semua direbus dengan 3 gelas air, didihkan dan tunggu hingga tinnggal 1 gelas. Saring dan bagi menjadi 2 bagian, untuk diminum pada pagi dan malam. Dalam waktu 1 minggu perubahan akan terasa.
  3. Jati Belanda 20 gram, jati biasa 30 gram, remah daging 5 gram, campur barus 1 gram, akar alang-alang 10 gram, bangle 10 gram. semua direbus seperti halnya nomor 1.
  4. Jati Cina 1 sendok teh seduh dengan 1 gelas air mendidih, diamkan hingga dingin dan minum 2 kali sehari pagi sebelum sarapan serta malam mau tidur.
  5. Jati Cina 15 gram, Jati Belanda 20 gram, temu kunci 2 siung, bangle 20 gram, adas pulosari 10 gram, dan remak daging 5 gram. Rebus dengan 1 liter air, didihkan hingga tersisa sekitar 2/3 liter. Saring dan minum pada pagi hari sebelum sarapan dan malam sebelum tidur. Untuk ramuan ini cairan lemak yang keluar tidak banyak melalui urine atau tinja, tetapi melalui keringat. Dan jika belum pernah mengkonsumsi ramuan ini, jangan kaget pada awalnya agak mulas di perut.
  6. Gunakan jamu racikan khusus Susut Perut yang telah tersedia. Perhatikan bahwa jamu racikan itu terbebas dari bahan kimia obat yang berbahaya. 

    Jamu Jawa Klampis Ireng
    menyediakan ramuan khusus untuk Susut Perut dengan harga hanya Rp 45.000 untuk pemakaian selama 10 hari.

Jamu Jawa Klampis Ireng juga menyediakan jamu serbuk dengan harga Rp 15.000 per pak isi 10 bungkus untuk 5 hari.

Sedangkan dalam bentuk kapsul kami hargai Rp 55.000 berisi 90 kapsul.


Jamu Jawa Klampis Ireng untuk Susut Perut

Kami juga menyediakan herbal Jati Belanda dengan harga murah, Rp 45.000 untuk 1/2 kg daun kering. Juga kami siapkan ekstrak untuk seduh (Rp 15.000/pak; minimal 3 pak) maupun kapsul Jati Belanda (Rp 35.000/botol isi 90 kps).

Di samping itu kami juga menyiapkan herbal Jati Cina Rp 60.000 untuk 1/2 kg daun kering. Untuk Jati Cina seduh Rp 15.000/pak; minimal 3 pak) dan kapsul Jati Cina Rp 45.000/botol.



Harga-harga tersebut di atas belum termasuk ongkos kirim (besarannya sesuai dengan alamat terkirim).

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Klampis Ireng 0818 412 673 atau 021-7183945 atau add BB pin 2A3DB5F4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar