Namun, kadangkala, kista bisa terus berkembang dan semakin membesar. Bahkan, muncul kista-kista lain yang tidak ada kaitannya dengan proses ovulasi. Kista seperti inilah yang perlu diwaspadai sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui apakah berbahaya atau tidak, serta menentukan penanganan yang harus dilakukan. Kista yang normal (fisiologis) dengan tidak (patologis) bisa dilihat dari diameternya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Lebih Jauh dengan kista
Kista adalah tumor jinak (yang terbungkus selaput semacam jaringan) di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.
Selain pengobatan kedokteran, saat ini pengobatan alternatif juga telah bisa menjangkau. Pengobatan alternatif seperti refleksi, akupuntur, dan tanaman obat telah terbukti mampu menangani kasus Kista. tentu harus ditangani oleh praktisi pengobatan yang ahli di bidangnya.
Penanganan lebih safe kami sarankan menggunakan tanaman obat. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa digunakan untuk mengobati kista, baik neoplastis maupun non-neoplastis. Kunyit putih, daun dewa, umbi dewa, mahkota dewa, lidah ular putih, benalu jeruk nipir dan teh, rumput mutiara, dan remak daging, cukup mujarab menghilangkan kista.
Berikut ini beberapa resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista:
- 60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
- 30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
- 60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
- 5 gram sarang tawon (bagian tangkai), 20 gram kunyit putih, 10 gram adas pulowaras direbus dengan 300 cc air, didihkan hingga 150 cc. Bagi dua, minum 2 kali sehari, selama 1 minggu. Yang perlu diperhatikan jika menggunakan ramuan ini tidak boleh terkena logam seperti sendok, merebusnya juga tidak boleh menggunakan panci logam, sebaiknya gunakan kendil atau panci kaca.
Kami juga menyiapkan jamu dalam bentuk kapsul dengan harga Rp 75.000/botol isi 90 kapsul atau Rp 45.000/botol isi 50 kapsul.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi 0818412673 atau 021-7183945.
Harga belum termasuk ongkos kirim via JNE
Jamu akan dikirim jika sudah ada bukti transfer atau bukti setortunai.
Pembayaran bisa dilakukan di :
1. BCA Norek 5015168088 a/n Rupiningsih
2. Mandiri Norek 102 00 0631317 2 a/n Joko Setiatno
Atau bisa melalui wesel pos dan kiriman ditujukan pada Joko Setiatno Jl. Bangka Raya, Gg. Amal III, Rt. 013/05 No. 2, Pela Mampang, Jakarta 12720.
Ingat setelah transfer atau kirim via wesel, segera SMS Kami di nomor tersebut agar jamu segera dapat kami kirim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar